Tidakada orang yang pernah mengerti semua rencana keselamatan Allah begitu padu, begitu menyeluruh dan “melakukan yang satu, tapi tidak melupakan [melalaikan] yang lain!” Dalam rangka itu kita melihat Roma 8, 26-30 tulisan rasul Tuhan Yesus yang sangat agung.
Yohanes 211-25 Ayat 3 Kata Simon Petrus kepada mereka “Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Setelah peristiwa yang menyedihkan dan membuat keadaan berduka yaitu guru yang mereka kasihi mati disalibkan dan tidak bersama dengan mereka lagi, Simon Petrus memutuskan untuk menangkap ikan bersama teman-temannya yang lain. Setelah Yesus tiada mereka mengalami kekosongan hidup. Tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Mereka kembali ke pekerjaan lama mereka sebagai nelayan. Mereka tidak tahu bahwa kematian Yesus adalah jalan menuju kehidupan dan pemulihan untuk mereka dan juga untuk orang-orang percaya. Ketika hari mulai siang dan kondisi mereka lelah karena semalaman menangkap ikan dan tidak ada satu ekorpun ikan yang berhasil ditangkap. Tiba-tiba Yesus berkata kepada mereka dari tepi pantai untuk menebarkan jala dan mereka melakukan apa yang diperintahkan-Nya. Ketika diangkat jalanya ternyata penuh dengan ikan. Kehadiran Yesus memulihkan kembali kondisi mereka dan jala mereka penuh dengan ikan. Jangan biarkan hati dan perasaan kita dipermainkan si iblis yang berkata bahwa Tuhan sudah meninggalkan kita serta tidak bersama kita lagi sehingga hati kita mengalami kekosongan dan kita kembali kepada kehidupan lama. Ada kalanya Tuhan membiarkan kita “sepertinya” seorang diri dan dalam pergumulan. Tetapi di balik semua itu YESUS SENANTIASA BERSAMA DENGAN KITA DAN TURUT BEKERJA DALAM KITA SERTA BERJANJI SEMUANYA AKAN MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI SETIAP KITA YANG PERCAYA PADA-NYA ROM. 828; TETAP PERCAYA, TUHAN TIDAK PERNAH MENINGGALKAN KITA. Tuhan memberkati. DOA Tuhan, bagaimanapun kondisi saya saat ini, saya tetap percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Sayaterkejut.Kaget dengan pernyataannya.Pernyataan yang tidak boleh di ambil ringan.. Saya cuba memujuknya agar bertenang.Saya cuba mengingatkannya kembali akan kasih sayang Allah.Mengingatkannya dengan ayat-ayat Allah.Nora juga punya basis agama yang mantap.Tapi sayang,satu pun seakan tidak masuk ke hatinya.Bahkan dia mengeluarkan hujah atas
Assalamualaikum. Hi semua. Aku menulis ni tidak tahu lah akan disiarkan atau tidak. But at least, ini sahaja medium yang aku rasa aku boleh menulis. Actually, lama dulu aku selalu juga menulis dekat sini. Dan dulu hobi aku kalau ada waktu free memang menulis sahaja kerjanya. Cuma sekarang skill menulis aku dah hilang. Awkward sekali ya. Aku menulis casually je la. Anyways, aku tak ada apa nak cerita sangat pun. Kebelakangan ni rasa sunyi tu betul-betul mencengkam. So, tahun ni dah nak masuk bulan 6. Separuh tahun ni aku rasa banyak juga drama air mata. Aku 28 tahun. Sekarang tengah kerja dan almost dah nak habis master’s degree. Dah lepas fasa viva alhamdulillah. But it took me longer than 2 years. Sekarang ni fikiran aku selalu sangat melayang. Tahu tak, last aku ingat umur aku 22 tahun. What happened to 23, 24, 25, 26 and 27 years old of me? Sedar-sedar dah 28 tahun. Termenung fikir aku masih aku yang sama. Tak banyak berubah. Masih struggle kerja dalam retail area. Tahun ke tahun tu, hari ke hari banyak aku habiskan dengan anxious. Anxious dengan master study. Tesis tak ada progress, dilema nak quit atau nak habiskan, masalah dengan penyelia, most of the time I spent my time alone. Anxious pasal benda yang sama. Dan tiba-tiba dah 28 tahun. Bila scroll IG pula lagilah terasa. Banyak benda yang aku dah missed out. At this age, kawan-kawan ramai dah berkeluarga dan ada kerjaya sendiri. Nope, I don’t want to compare life aku dengan orang lain. Maksud aku, I’ve been living my life worrying sampai banyak benda aku dah terlepas. Masa berlalu macam tu je. Sedangkan hidup kita ni singkat. We only live once, so kenapa nak hidup dalam kerisauan? Dulu pernah baca buku The Power of Now. Tapi lama-lama dah tak apply pun untuk hidup in present tu. A few weeks ago, aku rasa hidup aku ni berada dalam titik terendah sekali. Aku tak tahu apa yang aku nak buat. Yang aku cuma boleh ungkapkan, adulting is hard. Susah sangat. Kenapa macam ni? Aku duduk atas sejadah lama. Aku doa. I had a very long conversation with Allah. Aku mengamuk kenapa Allah selalu biarkan aku sorang2. Tapi aku tak pernah ada suicidal thought, tahap aku cuma mengamuk je kenapa Allah tak ambil nyawa aku. Aku penat dah. The sweetness of Allah ni, Dia hantarkan kawan yang baik untuk aku. I know aku tak patut bersangka buruk dengan Allah. Tapi aku ni manusia yang mesti ada satu tahap kita akan lose hope. Seolah-olah hilang pengharapan. Lucky me aku jenis cepat sedar bila pertolongan Allah tu sampai. Untuk orang yang loner macam aku ni, yang tak ada siapa-siapa untuk aku bercakap hari-hari, I only have Allah. Bila fikir macam mana kalau suatu hari nanti aku hilang rasa kebergantungan kepada Allah tu? Takut sangat. Semoga Allah sentiasa letakkan kita semua di jalan yang lurus. Tahu tak semalam, aku tak boleh tidur sebab banyak sangat fikir. Tiba-tiba pukul 3 pagi hujan turun dengan lebat. For me, ketika hujan turun tu aku dapat rasa the existence of Allah. Aku suka hujan. Setiap kali hujan, aku dapat rasa Allah tu dekat. Walaupun Dia memang sentiasa dekat dengan kita, tapi benda tu kita tak nampak. Nak cakap baiknya Allah ni, Dia turunkan hujan untuk buatkan aku rasa Allah tengah pujuk aku, “You’re not alone, I’m here.”. You know, the sound of the rain? It healed me. Kita manusia kadang memang akan rasa lose hope. Jadi, setiap kali perasaan takut, risau, gelisah dan serabut tu datang, tukar perasaan tu jadi doa. Doa dekat Allah. Cerita apa yang kita rasa tu. Dan seterusnya berserah pada Allah. Seriously, Allah tu Maha Mendengar. Even kita tak cerita dalam doa pun Dia dah tahu dah. Dia cuma nak kita tadah tangan berharap kepada Dia. Dia cuma nak kita ni cari Dia. So, itu je aku nak luahkan. Walaupun banyak lagi aku nak cerita. Oh by the way, sekarang aku tengah serius mencari jodoh. Selama ni aku tak take serius sebab aku rasa aku tak layak untuk sesiapa. So I just want to focus on me. But, Allah make me believe that, I do deserve to get married too. Everyone deserves lah actually. After years aku tak pernah fall in love, and tahun ni jugak la di kala aku tengah stress siapkan tesis tu aku angau. Cumanya, aku fall in love dengan kawan sendiri. Masih one sided sebab aku takut nak approach. Please pray for me and may the dua goes back to you. Kalau tak berjaya, tengah berkira-kira cuba dating apps juga. Anyways, itu je lah korang. Aku doakan semua orang yang tengah baca ni, kalau korang tengah struggle dan susah hati, I believe everyone does, semoga Allah tunjukkan jalan keluar. Jangan lupa, turn your fears and worries into dua. Bye! – QWERT Bukan nama sebenar Hantar confession anda di sini -> Hanyaada 1 hal yang selalu dialami Yusuf, bahwa Allah tidak pernah meninggalkan dia dimanapun, pencobaan apapun dia alami. Disini kita melihat kenjadi orang beriman, pembentukan karakter dibangun untuk makin menjadi serupa Kristus. Pilihan yang pertama adalah hadiah ini sangat berharga, sehingga kita tidak dapat mengambil resiko untuk TandaTanda Orang Yang Meninggalkan Tuhan (I) Kode Kaset: T307A. Nara Sumber: Pdt. Dr. Paul Gunadi. Abstrak: Sebagai manusia berdosa, kita selalu berkeinginan untuk menjauh dari Tuhan dan bahkan meninggalkan Tuhan, kita merasa tidak sanggup untuk dekat dengan Tuhan karena untuk dekat dengan-Nya kita harus rela menyalibkan diri sendiri. 2Korintus 5:21 “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 22; Matius 22; Kejadian 43-44 Pernah nggak kamu mengalami suatu masa dalam hidup kamu dimana kamu sangat kering secara spiritual?
Terlebihjika kita menguatkan pendapat yang menyatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat adalah orang murtad. Kemudian, terkait status suami yang tidak pernah shalat, ada 2 keadaan yang perlu diperhatikan, Pertama, si calon suami sudah meninggalkan shalat sejak sebelum menikah. Imam Ibnu Utsaimin pernah ditanya seorang wanita yang
KetikaYosua menjalani tugasnya, Tuhan berkata: “Aku tidak akan meninggalkan engkau”. Hal yang sama yang Tuhan janjikan untuk kehidupan kita bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita. Dimasa yang sulit, taka da harapan, datanglah menyembah Tuhan dan hal itu akan membuat Dia tertarik untuk memperhatikan kita Ia mengerti dan peduli dengan perasaan
Adapuncinta yang selama ini sering kita abaikan, padahal ia merupakan cinta teragung, ia sungguh tidak akan meninggalkan rasa sakit yang melukai kalbu. Itulah cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Seorang hamba yang mencintai-Nya tidak akan pernah patah arang saat mengejar cinta-Nya. IWJgw.
  • z81s7ouese.pages.dev/304
  • z81s7ouese.pages.dev/228
  • z81s7ouese.pages.dev/19
  • z81s7ouese.pages.dev/282
  • z81s7ouese.pages.dev/416
  • z81s7ouese.pages.dev/497
  • z81s7ouese.pages.dev/92
  • z81s7ouese.pages.dev/251
  • allah tidak pernah meninggalkan kita