Senin 31 Desember 2012 Label: Kelas XII , Teori Evolusi dan Asal Usul Kehidupan. Teori Abiogenesis (Generatio Spontania) Teori Abiogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati. Slah satu pendukung teori ini adalah Aristoteles. Teori Biogenesis.
A. Latar BelakangMakalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada karena itu, melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri. adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam makalah biologi umum ini adalah mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan dimana telah diketahui bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu dibuktikan kebenarannya melalui metode ilmiah dalam hal ini adalah praktikum biologi umum itu tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pembelajaran, maka dari itu melalui makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan asal usul kehidupan melalui evolusi biokimia untuk membuktikan beberapa yang diharapkan. dan tentunya dilengkapi dengan berbagai pihak atau tokoh II PEMBAHASAN Asal Usul kehidupan 1. Kehidupan berasal dari Zat-Zat Anorganik Evolusi Kimia Dimulai dari Atmosfir PurbaSejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan bebrapa pertanyaan antara lain sebagai berikut ;1. apakah kehidupan itu ?2. dari manakah asal kehidupan ?jawaban yang diberika oleh para ahli bermacam-macam , tetapi belum ada jawaban terakhir yang memuaskan dan dapat diterima semua pihak. Namun bebrapa teori telah mencoba memberikan jawaban tentang asal-usul kehidupan di planet bumi ini. Teori-Teori tersebut adalah sebagai berikut a. Teori Ciptaan Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan. Bumi yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah. Mereka mengungkapkan teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan Teori Kedaan bumi yang Selalu TetapMenurut teori ini bumi tidak mempunyai asal mula. Begitu pula spesies yang mendiami bumi juga tidak mempunyai asal Teori CosmozoaTeori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , misalnya cyanogens , asam organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang Teori AbiogenesisSeorang ahli ilmu pengetahuan alam berkebangsaan Belanda bernama Antonie van Leeuwnhoek 1632-1723 , dengan mikrosop buatannya berjasil menemukan jasad renik yangn sifatnya hidup dan bergerak-gerak dari setets air rendaman jerami. Hasil pengamatan ini mengingatkan kembali pada pandangan generation spontan abiogenesis yang dikemukakan olek Aristoteles 384-322 SM . Akan tetapi , sebagian orang masih meragukan sekian banyak orang yang mempermasalahkan teori tersebut , terdapat seorang ahli ilmu pengetahuan alam bernama Francesco Redi 1626-1628 yang dengan teliti tidak segera menerima teori tersbeut. Ia melakukan percobaan yang hasilnya kemudian membuat pikiran banyak orang menjadi goyah terhadap teori generation percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi sebagai berikut. Dia merebus dua potong daging segar sampai mendidih agar terjadi sterilisasi. Kedua potongan daging itu dimasukkan ke dalam dua stoples ; stoples pertama terbuka dan stoplrs kedua tertutup rapat. Kedua stoples tersebut dibiarkan bebrapa hari , di dalam stoples pertama yang mulutnya terbuka banyak didapatkan larva atau tempayak lalat , sedangkan di dalam stoples kedua tidak ditemukan larva percobaan Francesco Redi tersebut muncul kesimpulan bahwa larva yang berada di dalam stoples pertama berasal dari telur lalat yang masuk ke dalam dan meletakkan telurnya , sedangkan di dalam stoples kedua yang tertutup rapat tidak ditemukan larva karena lalat tidak dapat masuk ke dalam dan meletakkan , pada abad ke-18 seorang berkebangsaan Italia bernama Lazzaro Spallanzani 1729-1799 melakukan eksperimen atas dasar pemikiran seperti eksperimen Francesco Redi , hanya dalam eksperimenya tidak digunakan daging , tetapi air kaldu. Percobaannya berlangsung sebgai berikut. Disediakan tiga tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu secukupnya. Tabung pertama dibiarkan terbuka mulutnya. Tabung kedua dan keyiga dipanaskan sampai mendidih selama 15 kedua dibiarkan mulutnya terbuka ,sedang tabung ketiga mulutnya tertutup rapat dengan lapisan lilin. Setelah dibiiarkan selama tujuh hari , air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terbuka menjadi keruh akibta timbul bakteri , sedang kedaan air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terttutup masih seperti eksperimen yang dilakukan oleh Lazzaro Spallanzani ini membuktikan bahwa timbulnya bakteri bukan terjadi secara spontan , tetapi bakteri muncul dari spora bakteri yang masuk dan kemudian berkembang pada air percobaan Redi dan Spallanzani teori generation spontanea menjadi goyah. Namun demikian , sebagian orang menetang kebenaran percobaan Spallanzani serta mempertahankan kebenaran teori lama. Mereka menunjuk percobaan tersebut masih ada kelemahannya , yaitu pada tabung yang tertutup sebenarnya masih terdapat gejala generation spontanea , tetapi karena tertutup tidak ada gaya yang masuk untuk Teori BiogenesisKelemahaan percobaan spallanzi kemudian dicoba disempurnakan oleh lois Pasteur 1822-1895 ahli biokimia dan mikrobiologi dari prancis. Pada tabung kedua percobaan spallanzi, mulut tabung dittutup dengan pipa berbentuk leher angsa sehingga ruangan di dalam bakteri masih berhubungan dengan udara luar. Bentuk seperti ini memungkinkan bakteri dan spora bakteri tidak dapat masuk ke dalam air kaldu. Setelah beberapa hari ternyata hasilnya sama dengan percobaan spallanzi. Maka tumbanglah teori abiogenesis dan timbul teori biogenesis dengan slogan omne ex ovo omne ovum ex vivo f. Teori Biologi Modern Evolusi Biokimia Menurut teori ini , asal kehidupan yang pertama adalah reaksi-reaksi kimiawi yang menghasilkan asam amino pembentuk protein. Asam amino merupakan dasar pemebntukan setiap amino tersusun dari unsure C,H,O dan N sebagai unsure utama. Di atmosfer banayak terdapat gas CH4 , Nh3 , H2O , dan H2 yang jika terkena loncatan bunga api listrik dapat membentuk asam terbentuknya asam amino do atmosfer dikemukakan oleh Harold Urey dan Oparin. Teori Urey dibuktikan kebenarannya oleh Stanley Miller. Kehidupan pertama terjadi di laut , kemudian organisme mengalami evolusi dengan hidup di darat. Perlu diketahui bahwa Evolusi merupakan perkembangan mahluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana kea rah bentuk yang eksperimen lois pateur dapat menumbangkan teori generation spontanea, timbul masalah baru, yaitu dimanakah unsure kehidupan itu pertama kali timbul.? Banyak pihak yang berpendapat bahwa kehidupan muncul akibat dari reaksi-reaksi kimiawi yang diawali molekul berukuran kecil satu dengan yang lain, dengan bantuan energi atau panas, menghasilkan molekul berukuran besar, atau dari senyawa anorganik menjadi senyawa organic terutama protein sebagi bahan dasar atau inti sel mahluk hidup. Kejadian secara teoritis tersebut merupakan awal terbentuknya sel yang bersifat primitive. Kejadianya yang pertama kali diperkirakan di laut sebgai tempat yang berenergi cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk reaksi-reaksi juga pendapat lain yang mengatakan bahwa kehidupan pertama terjadi di atmosfer, atas dasar terbentuknya asam amino protein sebgagai dasar subsastansi kehidupan. Pada suatu saat terbentuknya bumi di atmosfer kaya akan molekul CH4,NH3,H2, dan H2O yang semuanya berupa gas. Gas-gastersebut sampai sekarang banyak terdapat di atmosfer dan terssusun dari atom-atom C,H,O, dan N yang dijumpai pada asam amino, sedangkan asam amino merupakan zat penyusun protein. Akibat loncatan bunga listrik sewaktu terjadi halilintar dan radiasi sinar kosmik, molekul-molekul itu breaksi membentuk asam amino. Adanya asam amino sinar memungkinkan terbentuknya kehidupan. Bentuk kehidupan ini diperkirakan sama seperti virus. Perkiraan diatas yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari atmosfer, dikemukakan oleh Harold Urey 1893 ahli kimia amerika dan Oparin 1929 ahli biokimia urey dan oparin berbeda kebangsaan dan zzaman, teapi keduanya berprinsip sama sehingga pendapat itu dikenal dengan teori Urey maupun Oparin . Melalui proses evolusi bentuk kehidupan yang pertama itu berkembang menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti sekarang ini. Untuk membuktikan kebenaran teori yang dikemukakan oleh Harold Urey, seorang mahasiswa dari universitas Chicago bernama Stanley Miller 1953 dengan kecermatan dan ketelitianya, berhasil membuat alat pembuktian berupa tabung kaca dengan kelengkapan pengaturan untuk memasukan gas-gas CH4,NH3,H2,dan itu juga dilengkapi dengan elektroda-elektroda yang berhubungan dengan sumber listrik. Sumber listrik berfungsi sebagi loncatan bunga api listrik dan sekaligus pencampur gas-gas tadi. Ternyata dalam percobaan ini apabila loncatan listrik bertegangan tinggi dialirkan segera terjadi reaksi kimia dan terbentuk senyawa kimia berupa asam Biologi dimlai di Cekungan-Cekungan di PantaiTelah diterangkan di muka bahwa kehidupan pertama kali diperkirakan terjadi di laut. Dengan demikian , organisme mengalami evolusi dari air menuju darat. Semua mahluk hidup mempunyai unsure-unsur persamaan. Sebagai contoh , sel mahluk hidup semuanya mempunyai protoplasma. Jika setiap hewan diciptakan secara terpisah dan tidak mempunyai hubungan kekerabatan , maka setiap hewan akan berbeda. Demikian juga pada invertebrate , baik yang habitatnya di air maupum di darat mempunyai persamaan dan terjadi evolusi dari air menuju darat. Sebagai contoh , perkembangan capung dari ordo Odonata yang meliputi Isoptera dan capung mengalami evolusi ; salah satunya adalah pergantian habitat dari air menuju darat , yaitu penetasan larva trejadi di air sedang imago atau bentuk dewasa hidup di darat. Perpindahan dari air menuju darat diikuti perubahan fungsi anggota tubuh , seperti alat pernafasan dan alat berenang. Contoh lain yang mengalami perkembanagn yang sama adalah ordo Diptera dengan salah satu anggotanga adalah samping itu peralihan dari bahan tidak hidup menjadi sel hidup memerlukan rentang waktu yang sangat lama. Secara hipotetik , perkembanagn prokariotik terjadi pada atmosfer purba yang terbatas. Organisme pertama yang mempu mengembangkan diri dalam perairan yang kaya bahan organic adalah organisme peragi. Organisme ini memiliki fungsi dasar metabolesme yang kaya akan CO2 da SO4 menyebabkan efektifnya evolusi organisme pada atmosfer electron-elekrton kea rah pembentukan dari atmosfer purba menjadi atmosfer yang mengandung merupakan masa evolusi besar mahluk hidup. Setelah tersedia oksigen atau O2 perkembanagn eukariotik mulai terjadi dan banyak menempati relung ekologik. Perkembangan mikroorganisme , yang meliputi perkembangan fisiologis dan metabolisme , menjadi lebih baik dengan ditandai perkembangan kromosom maupun pemindahan gen yang cukup Evolusi BiokimiaEvolusi KimiaMenerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks. Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium. Ia merancang alat yang seperti terlihat dalam gambar di bawah memasukkan gas H2, CH4 metan, NH3 amonia dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai "halilintar" agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling BiologiAlexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan "soppurba" tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan koaservat. Timbunan gumpalan koaservat yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan "organisme heterotrofik" yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba" yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan USUL KEHIDUPANEvolusionis menyatakan bahwa makhluk hidup membentuk diri mereka sendiri secara mandiri dari benda mati. Namun, ini adalah dongeng takhayul abad pertengahan yang bertentangan dengan hukum dasar biologi. Bagi kebanyakan orang, pertanyaan "apakah manusia berasal dari kera atau tidak" muncul dalam benak mereka ketika teori Darwin disebutkan. Tapi sebelum membahas masalah ini, sebenarnya masih terdapat beragam pertanyaan yang harus dijawab oleh teori evolusi. Pertanyaan pertama adalah bagaimana makhluk hidup pertama muncul di menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa makhluk hidup pertama adalah sel tunggal yang terbentuk dengan sendirinya dari benda mati secara kebetulan. Menurut teori ini, pada saat bumi masih terdiri atas bebatuan, tanah, gas dan unsur lainnya, suatu organisme hidup terbentuk secara kebetulan akibat pengaruh angin, hujan dan halilintar. Tetapi, pernyataan evolusi ini bertentangan dengan salah satu prinsip paling mendasar biologi Kehidupan hanya berasal dari kehidupan sebelumnya, yang berarti benda mati tidak dapat memunculkan YANG MEMBELAH DIRI "" Hukum paling mendasar dari kehidupan adalah "kehidupan hanya berasal dari kehidupan". Suatu makhluk hidup hanya dapat muncul dari kehidupan sebelumnya""Kepercayaan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan sebenarnya sudah ada dalam bentuk kepercayaan takhayul sejak abad pertengahan. Menurut teori ini, yang disebut "spontaneous generation", tikus diyakini dapat muncul secara alami dari gandum, atau larva lalat muncul "tiba-tiba dengan sendirinya secara kebetulan" dari daging. Saat Darwin mengemukakan teorinya, keyakinan bahwa mikroba dengan kemauan sendiri membentuk dirinya sendiri dari benda mati juga sangatlah umum. LUMPUR YANG BERUBAH MENJADI MAKHLUK HIDUP"Nama ilmiah dari gambar di samping ini adalah "Bathybius Haeckelii", yang berarti "Lumpur Haeckel". Ernst Haeckel, seorang pendukung gigih teori evolusi, mencoba mengamati lumpur yang berhasil dikeruk dengan cawan dan menganggapnya sangat menyerupai sejumlah sel yang dilihatnya di bawah mikroskop. Berdasarkan pengamatan ini, ia menyatakan bahwa lumpur ini adalah materi tak hidup yang berubah menjadi organisme hidup. Haeckel dan rekannya, Darwin, meyakini kehidupan memiliki struktur sederhana sehingga dapat terbentuk dari benda mati. Akan tetapi, ilmu pengetahuan abad ke-20 menunjukkan bahwa kehidupan tidak pernah dapat muncul dari sesuatu yang tak biologiwan Prancis, Louis Pasteur, mengakhiri kepercayaan ini. Sebagaimana perkataannya "Pernyataan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan telah terkubur dalam sejarah untuk selamanya". Setelah Pasteur, para evolusionis masih berkeyakinan bahwa sel hidup pertama terbentuk secara kebetulan. Namun, semua percobaan dan penelitian yang dilakukan sepanjang abad ke-20 telah berakhir dengan kegagalan. Pembentukan "secara kebetulan" sebuah sel hidup tidaklah mungkin terjadi, bahkan untuk membuatnya melalui proses yang disengaja di laboratorium tercanggih di dunia pun ternyata tidak GENERATION TAKHAYUL ABAD PERTENGAHANDi antara kepercayaan takhayul yang diyakini masyarakat abad pertengahan adalah benda mati dapat memunculkan kehidupan dengan sendirinya secara tiba-tiba. Saat itu diyakini, misalnya, katak dan ikan terbentuk dengan sendirinya dari lumpur di dasar sungai. Di kemudian hari terungkap, hipotesis yang dikenal sebagai "spontaneous generation kemunculan tiba-tiba" ini adalah kebohongan belaka. Akan tetapi, di kemudian hari dengan skenario yang sedikit berbeda, kepercayaan ini dihidupkan kembali dengan nama "teori evolusi".Oleh karenanya, pertanyaan tentang bagaimana makhluk hidup pertama muncul telah menempatkan teori evolusi dalam kesulitan sejak awal. Salah satu tokoh utama pendukung teori evolusi tingkat molekuler, Prof. Jeffrey Bada, membuat pengakuan berikut ini Saat ini, ketika kita meninggalkan abad keduapuluh, kita masih dihadapkan pada masalah terbesar yang belum terpecahkan pada saat kita memasuki abad keduapuluh Bagaimana kehidupan muncul pertama kali di bumi?MITOS "EVOLUSI KIMIAWI" Evolusionis terkenal, Alexander Oparin, muncul dengan gagasan "evolusi kimiawi" di awal abad ke-20. Gagasan ini menyatakan bahwa sel hidup pertama muncul secara kebetulan melalui sejumlah reaksi kimia yang terjadi pada kondisi bumi purba. Akan tetapi, tak satu evolusionis pun, termasuk Oparin sendiri, yang mampu memberikan satu pun bukti yang mendukung gagasan "evolusi kimia". Sebaliknya, setiap penemuan baru di abad ke-20 menunjukkan kehidup-an terlalu kompleks untuk dapat terbentuk secara kebetulan. Evolusionis terkenal Leslie Orgel membuat pengakuan berikut ini "Dengan mempelajaristruktur DNA, RNA, dan protein seseorang mestinya berkesimpulan ternyata kehidupan tidak akan pernah dapat terbentuk melalui reaksi-reaksi kimiawi." Selain menggugurkan teori evolusi, hukum "kehidupan muncul dari kehidupan sebelumnya" juga menunjukkan bahwa makhluk hidup pertama muncul di bumi dari kehidupan yang ada sebelumnya, dan ini berarti ia diciptakan oleh Allah. Allah, Dia-lah satu-satunya Pencipta yang dapat menghidupkan benda mati. Dalam Alquran disebutkan, "Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup." QS. Ar-Ruum, 3019Daftara Pabelan Surakarta
Meskisecara umum teori evolusi kimia dalam pembentukan suatu organisme hidup terbukti benar melalui pembuktian yang dilakukan oleh Miler, namun secara substansi perdebatan mengenai asal usul kehidupan masih belum usai karena seharusnya dari percobaan Miler itu dihasilkan suatu organisme hidup bukan senyawa pembentuknya. Hal ini mungkin dapat dibuktikan melalui penelitian-penelitian lanjut sehingga manusia bisa menciptakan ke hidupan senditi meskipun yang Maha Menciptakan hanya Alloh SWT.
Quipperian, pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana manusia, hewan, dan tumbuhan bisa ada di bumi? Pertanyaan mengenai asal usul kehidupan makhluk hidup ini masih menjadi tanda tanya besar di berbagai kalangan. Meskipun demikian, sudah ada beberapa teori yang berasal dari pemikiran dan penelitian para ahli yang mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut. Apa saja teorinya? Artikel ini akan membahas tentang teori asal usul kehidupan di bumi, pencetus teori tersebut, dan pendukungnya dengan lebih detail. Yuk, baca ulasan berikut ini! Asal Usul Kehidupan Pertanyaan bagaimana makhluk hidup bisa ada di bumi atau siapa makhluk hidup pertama yang hidup di bumi, memang masih menjadi misteri yang berusaha dipecahkan oleh para ilmuwan sejak lama. Bahkan, zaman sebelum masehi sudah banyak ilmuwan yang berusaha memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Salah satunya saja Aristoteles, pencetus teori Abiogenesis. Sayangnya, teori tersebut belum bisa menjawab pertanyaan mengenai asal usul kehidupan di bumi dan akhirnya dipatahkan oleh teori lain yang dicetuskan oleh ilmuwan asal Italia, yakni Francesco Redi. Lagi-lagi, teori tersebut dipatahkan oleh teori-teori lain yang baru muncul. Hingga akhirnya, munculah berbagai macam teori tentang asal usul makhluk hidup di bumi. Mulai dari teori abiogenesis, teori biogenesis, hingga teori penciptaan. Teori mengenai asal usul kehidupan ini dipelajari dalam ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, yakni Biologi. Kamu akan menemukan materi tentang asal usul makhluk hidup ini dalam pelajaran Biologi kelas 12 SMA. Teori Asal Usul Kehidupan Ada berbagai teori yang berusaha menjelaskan tentang asal usul kehidupan di muka bumi. Munculnya teori-teori ini berawal dari hipotesis atau pendapat para ahli, lalu diperkuat dengan bukti-bukti yang didapat dari hasil penelitian. Berikut adalah beberapa teori yang membahas tentang asal usul kehidupan beserta pencetus teori tersebut. 1. Teori Abiogenesis Teori asal usul kehidupan yang paling awal adalah teori Abiogenesis atau disebut juga Genetio Spontanea. Teori ini dicetuskan oleh Aristoteles, seorang filsuf asal Yunani pada tahun 384-322 SM Sebelum Masehi. Teori Abiogenesis berpendapat bahwa makhluk hidup itu bisa muncul dari benda mati. Contohnya, katak berasal dari lumpur. Awal kemunculan teori ini adalah saat Aristoteles meletakkan sepotong daging di tempat terbuka. Perlahan-lahan daging tersebut membusuk dan munculah larva lalat. Hal inilah yang membuat filsuf Yunani tersebut yakin bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Tak hanya itu saja, mengutip dari Encyclopedia Britannica, teori ini juga mengakui bahwa kehidupan yang saat ini berasal dari benda mati di bumi sudah ada sejak 3,5 miliar tahun lalu. Kemunculan teori Abiogenesis ini juga didukung oleh Antonie Van Leeuwenhoek, penemu mikroskop pada abad ke-17. Antonie mengamati air rendaman jerami di bawah mikroskop buatannya dan menemukan adanya protozoa sehingga ia pun meyakini bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari benda mati. Selain Antonie Van Leeuwenhoek, John Needham juga salah satu tokoh yang mendukung teori asal usul kehidupan Abiogenesis ini. Pada pertengahan 1700, ia melakukan percobaan dengan memasukkan air kaldu ke dalam tabung reaksi dan menutupnya dengan gabus. Setelah beberapa hari, tabung tersebut dipenuhi dengan bakteri. Dengan begitu, John Needham menyimpulkan bahwa teori Abiogenesis adalah benar. 2. Teori Biogenesis Perkembangan ilmu pengetahuan ternyata mengubah cara berpikir banyak orang. Hal inilah yang membuat para ilmuwan mulai mempertanyakan kebenaran dari teori asal usul kehidupan Aristoteles tersebut sekaligus awal mula lahirnya teori asal usul kehidupan Biogenesis. Berbanding terbalik dengan teori Abiogenesis, menurut teori Biogenesis kehidupan di bumi saat ini berasal dari kehidupan sebelumnya. Ada tiga ilmuwan yang mendukung teori ini, yaitu Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Untuk memperkuat teori Biogenesis, ketiga ilmuwan ini melakukan percobaan masing-masing. Berikut percobaan yang dilakukan Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Percobaan Francesco Redi Pada abad ke-17, Francesco Redi adalah orang pertama yang menyanggah teori asal usul kehidupan Abiogenesis yang dicetuskan oleh Aristoteles. Pada percobaaan, Francesco Redi memasukkan sepotong daging ke dalam dua toples dengan perlakukan berbeda. Toples A dimasukkan sepotong daging tanpa ditutup, sedangkan toples B dimasukkan sepotong daging dan ditutup dengan kain kasa rapat. Kedua toples dibiarkan selama beberapa hari. Image source Setelah beberapa hari, daging yang sudah membusuk di toples A ternyata lebih banyak dihinggapi lalat dan muncul banyak belatung kecil. Sementara itu, tidak ditemukan adanya belatung pada daging membusuk di toples B. Dari percobaannya ini, Redi menyimpulkan bahwa belatung berasal dari telur lalat yang hinggap di daging. Percobaan Lazzaro Spallanzani Sama seperti percobaan John Needham, Lazzaro Spallanzani juga menggunakan air kaldu sebagai percobaannya. Ilmuwan asal Italia ini menyiapkan dua buah tabung, yakni tabung A dan tabung B. Image source Kedua tabung tersebut digunakannya untuk merebus air kaldu selama satu jam untuk memastikan semua mikroorganisme dalam kaldu sudah mati. Setelah direbus selama satu jam, Spallanzani membiarkan tabung A terbuka, sedangkan tabung B ditutup dengan cara memanaskan ujung botol. Hasilnya, terdapat banyak bakteri pada tabung A, sedangkan pada tabung B tidak ada pertumbuhan bakteri di dalamnya. Spallanzani pun menyimpulkan bahwa bakteri dalam air kaldu berasal dari jasad hidup omne ovo ex vivo. Percobaan Louis Pasteur Percobaan Spallanzani kemudian disempurnakan oleh Louis Pasteur dengan menggunakan air kaldu dan tabung leher angsa sebagai penutupnya. Langkah-langkah percobaan Louis Pasteur ini sama dengan percobaan Spallanzani. Hanya saja, Pasteur mempertahankan adanya gaya hidup yang dalam hal ini adalah udara. Jadi, meskipun tabung ditutup, tapi udara tetap bisa masuk ke dalam tabung karena adanya tabung leher angsa sebagai perantara. Image source Setelah air kaldu dipanaskan dan dibiarkan berhari-hari, hasilnya air tersebut tetap jernih dan tidak timbul mikroorganisme. Hal ini dikarenakan, mikroorganisme yang masuk tertahan di tabung leher angsa. Percobaan yang dilakukan oleh Louis Pasteur ini akhirnya dapat mematahkan teori asal usul kehidupan Abiogenesis yang dicetuskan oleh Aristoteles, serta melahirkan tiga teori baru yang isinya Omne vivum ex ovo Semua makhluk hidup berasal dari telur Omne ovum ex vivo Semua telur berasal dari makhluk hidup Omne vivum ex vivo Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Nah, dari penjelasan mengenai teori Biogenesis ini, bisa disimpulkan bahwa teori ini menyatakan bahwa kehidupan di bumi saat ini berasal dari kehidupan sebelumnya. Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur adalah pencetus sekaligus pendukung teori ini. 3. Teori Evolusi Kimia Neobiogenesis Apakah setelah Louis Pasteur berhasil mematahkan teori Abiogenesis pertanyaan tentang asal usul kehidupan terjawab? Belum juga, Quipperian. Sebaliknya, muncul lagi teori baru tentang asal usul kehidupan, yaitu teori evolusi kimia atau disebut juga teori neobiogenesis yang menerangkan bahwa makhluk hidup pertama kali berasal dari senyawa organik. Awal mula lahirnya teori evolusi kimia ini adalah hipotesis yang dikemukakan oleh dua ilmuwan, yakni Oparin dan Haldane pada tahun 1920. Keduanya berpendapat bahwa laut yang baru terbentuk mengandung molekul sederhana yang berlimpah. Kemudian, pada tahun 1953, Harold Urey dan muridnya Stanley Miller membuktikan hipotesis tersebut dengan melakukan percobaan yang meniru atmosfer bumi primitif. Atmosfer buatan tersebut kemudian dicampur dengan gas-gas, seperti metana, amonia, uap air, dan hidrogen dalam sebuah alat. Image source Modul ajar Biologi disusun oleh Maman Rumanta, dkk Selanjutnya, Harold Urey memanfaatkan aliran listrik untuk menyimulasikan kilat dan cahaya matahari pada atmosfer bumi primitif yang dibuatnya dan menunjukkan hasil yang menakjubkan. Dalam beberapa hari saja, percobaan tersebut menghasilkan senyawa organik yang terdiri dari urea, asam asetat, asam laktat, dan beberapa asam amino. Dari hasil percobaan ini, Miller menyimpulkan bahwa terbentuknya senyawa organik pada atmosfer bumi primitif secara spontan sangat mungkin terjadi, tapi agar senyawa organik ini saling berikatan dan membentuk senyawa kompleks penyusun makhluk hidup membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai jutaan tahun. Itu artinya proses terbentuknya makhluk hidup tidak sesederhana teori Abiogenesis, melainkan ada proses evolusi kimia yang memakan waktu hingga jutaan tahun. Teori ini pun disebut dengan teori evolusi kimia atau neobiogenesis, serta dicetuskan oleh Harold Urey dan Stanley Miller. 4. Teori Panspermia Apakah setelah adanya percobaan yang dilakukan Harold Urey dan Stanley Miller, pertanyaan tentang asal usul kehidupan sudah terjawab? Tentu belum karena setelah teori evolusi kimia, muncul kembali teori asal usul kehidupan yang baru, yaitu teori Panspermia. Teori Panspermia yang juga sering disebut teori eksogenesis atau teori kosmologi ini dicetuskan oleh para ilmuwan antariksa pada abad ke-19. Menurut teori ini, asal usul kehidupan bersumber dari benih-benih kehidupan yang ada di luar angkasa. 5. Teori Penciptaan Semakin para ilmuwan berusaha keras menemukan jawaban asal usul kehidupan, maka semakin banyak pula teori yang dikemukakan. Hal ini juga membuat para ilmuwan semakin merasa kebingungan. Oleh karena itu, sebagian ilmuwan akhirnya memilih kembali pada teori penciptaan yang bersumber dari agama dan kitab-kitab dianutnya. Nah, itu dia beberapa teori asal usul kehidupan yang dicetuskan oleh para ilmuwan terdahulu. Meskipun demikian, asal usul kehidupan makhluk hidup di bumi ini masih menjadi teka-teki besar yang belum terpecahkan.
1 Kehidupan berasal dari Zat-Zat Anorganik. Evolusi Kimia Dimulai dari Atmosfir Purba. Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan bebrapa pertanyaan antara lain sebagai berikut ;
Setelah sebelumnya kita membahas tentang asal usul kehidupan menurut teori biologi, kali ini kita akan membahas asal usul kehidupan menurut sudut pandang lain melalui teori evolusi kimia. Teori evolusi kimia menyatakan bahwa kehidupan berasal dari akumulasi senyawa organik yang berlangsung selama berjuta-juta tahun. Senyawa organiknya sendiri berasal dari reaksi senyawa-senyawa anorganik yang dibantu dengan kondisi lingkungan yang ada. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak teori evolusi kimia dan pembuktiannya berikut ini Asal Usul Kehidupan Menurut Teori Evolusi Kimia Harold Urey Asal usul kehidupan menurut ahli kimia Harold Urey dimulai ketika kondisi atmosfer bumi pada waktu lampau yang kaya akan senyawa anorganik seperti gas metana CH4, gas amonia NH3, uap air H2O, dan gas karbondioksida CO2. Senyawa-senyawa anorganik ini bereaksi dengan bantuan energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik halilintar sehingga menghasilkan senyawa organik. Senyawa organik ini membentuk mahluk hidup sederhana bersel satu dan dalam jangka waktu berjuta-juta tahun mahluk bersel satu itu membentuk jaringan dan organisme yang lebih kompleks Pembuktian Teori Evolusi Kimia melalui Eksperimen Stanley Miler Teori evolusi kimia yang menyatakan asal usul kehidupan seperti yang diungkapkan oleh Harold Urey coba dibuktikan oleh Stanley Miller melalui pengujian menggunakan alat ciptaannya. Alat ciptaan yang berupa tabung itu, oleh Miler diisi gas hidrogen, amoniak, metana, dan uap air lalu dipanaskan selama satu minggu hingga gas-gas tersebut dapat bereaksi dan bercampur. Untuk mengganti energi listrik dari halilintar seperti perkiraan yang terjadi di atmosfer bumi di masa lampau Miler mengalirkan listrik sebesar volt ke dalam alat tersebut selama proses pemanasan. Hasilnya, setelah dibuka percobaan tersebut menghasilkan asam amino yang merupakan zat organik utama penunjang suatu organisme hidup. Meski secara umum teori evolusi kimia dalam pembentukan suatu organisme hidup terbukti benar melalui pembuktian yang dilakukan oleh Miler, namun secara substansi perdebatan mengenai asal usul kehidupan masih belum usai karena seharusnya dari percobaan Miler itu dihasilkan suatu organisme hidup bukan senyawa pembentuknya. Hal ini mungkin dapat dibuktikan melalui penelitian-penelitian lanjut sehingga manusia bisa menciptakan ke hidupan senditi meskipun yang Maha Menciptakan hanya Alloh SWT.
BiologiKelas XII SMA Semester 2. fAsal-Usul Kehidupan. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles (384 322 SM) yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Beberapa ahli yang mendukung teori tersebut adalah: a. Antonie van Leeuwenhoek Mikroorganisme (makhluk hidup) berasal dari air (benda mati).
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID OaiIEPzr5SBaDJW1gTU5Ut-ucZahR8kOFzTJwGeFhz2O9FBlejjAtg==
1Bagaimana Kehidupan Dimulai? ADA YANG BERPENDAPAT. Kehidupan muncul begitu saja dari benda mati. MENGAPA YANG LAIN TIDAK SEPENDAPAT. Para ilmuwan sudah tahu banyak soal kimia dan struktur molekul makhluk hidup, namun tetap tidak bisa menjelaskan asal mula kehidupan dengan pasti. Ada jurang pemisah yang besar antara benda mati dan sel hidup
Mengetahui tentang Berbagai Macam Teori Asal-Usul Kehidupan- Sebagaimana makhluk hidup yang terus melakukan regenerasi kehidupan sejak berabad-abad yang lalu manusia sebagai salah satu bagian dari kehidupan selalu ingin mengetahui berbagai hal yang belum diketahui dan terus mencari kebenaran dari rahasia-rahasia kehidupan tersebut. Memang pada dasarnya manusia adalah makhluk yang ingin serba tahu dan selalu penasaran akan hal-hal yang baru jadi tidak heran apabila ada begitu banyak penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai ahli, cendekiawan, dan peneliti dari berbagai macam penjuru dunia. Penelitian-penelitian yang sangat beragam mulai dari hal yang umum sampai dengan hal yang diluar nalar manusia seperti bagaimana asal-muasal terbentuknya alam semesta serta sejarah awal kehidupan di alam semesta ini. Sebagaimana seorang anak ketika masih kecil yang selalu bertanya kepada orang dewasa tentang hal-hal yang berada di sekitarnya yang tidak mereka ketahui sifat naluriah yang dimiliki manusia tersebut terbawa hingga mereka beranjak dewasa karena mereka selalu berpikir dan ingin berkembang dalam ilmu pengetahuan. Seperti tentang kehidupan, manusia bertanya bagaimana kehidupan itu berasal? Apakah manusia tiba-tiba ada di dunia atau melalui proses penciptaan yang panjang? Bahkan pertanyaan tentang kehidupan ini juga digambarkan kembali melalui pertanyaan lebih dulu mana telur atau anak ayam? Berbagai pertanyaan diatas tersebut memiliki satu tujuan yang sama yaitu mempertanyakan bagaimana kehidupan itu bermula. Ada berbagai macam teori mengenai hal tersebut mengenai bagaimana asal-usul kehidupan di alam semesta ini namun apakah kalian sudah mengetahui mengenai berbagai macam teori tentang asal-usul kehidupan tersebut? Jika kalian belum tahu, maka pada pembahasan kali ini kami akan mencoba membahas mengenai apa saja teori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai asal-usul kehidupan tersebut. Selanjutnya pembahasan tersebut akan kami uraikan dibawah ini! Definisi KehidupanTeori Asal-Usul KehidupanTEORI ABIOGENESIS GENERATIO SPONTANEAPendukung teoriJohn Needham tentang generasi spontanJan Baptista van HelmontTEORI BIOGENESIS-Francesco RediLouis PasteurTEORI EVOLUSI KIMIA NEO-ABIOGENESISTEORI PanspermiaTEORI PENCIPTAANKesimpulanKategori BiografiMateri Terkait Definisi Kehidupan Sebelum lebih jauh kita membahas mengenai berbagai macam teori mengenai asal-usul sebuah kehidupan ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu tentang definisi dari sebuah kehidupan itu sendiri. Mendefinisikan “kehidupan” tidak diragukan lagi tetap menjadi tantangan bagi para ilmuwan dan filsuf. Mendefinisikan “kehidupan” itu sulit karena hidup adalah sebuah proses, bukan substansi murni. Definisi apapun harus cukup luas untuk mencakup semua kehidupan yang diketahui dan cukup umum sehingga para ilmuwan tidak mengabaikan kehidupan yang mungkin berbeda secara fundamental dari kehidupan di Bumi. Kehidupan adalah sifat yang membedakan benda-benda fisik yang memiliki proses biologis yaitu organisme hidup dari benda-benda fisik yang tidak, baik karena mereka telah berhenti karena mereka mati atau karena mereka tidak pernah memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati. Ilmu yang mempelajari kehidupan adalah biologi. Kehidupan ada di Bumi dalam berbagai bentuk organisme seperti tumbuhan, hewan, jamur, protista, archaea dan bakteri. Organisme hidup menjalani metabolisme, mempertahankan homeostasis, mampu tumbuh, menanggapi rangsangan, bereproduksi dan melalui seleksi alam beradaptasi dengan lingkungan mereka selama generasi berturut-turut. Organisme hidup yang lebih kompleks dapat berkomunikasi dengan berbagai cara. Fitur umum dari organisme ini adalah sel berbasis karbon dan air dengan organisasi kompleks dan informasi genetik yang diwariskan. Abiogenesis adalah proses alami di mana materi tak hidup, seperti senyawa organik sederhana, terbentuk. Hipotesis ilmiah saat ini menjelaskan bahwa transisi dari tidak hidup ke hidup bukanlah peristiwa tunggal, tetapi proses bertahap yang semakin kompleks. Kehidupan muncul untuk pertama kalinya di Bumi 4,28 miliar tahun yang lalu, setelah pembentukan lautan 4,41 miliar tahun yang lalu, dan tak lama setelah pembentukan daratan 4,54 miliar tahun yang lalu. Bentuk kehidupan paling awal yang diketahui adalah mikrofosil bakteri. Para ilmuwan umumnya percaya bahwa kehidupan hari ini dimulai di dunia RNA, meskipun kehidupan berbasis RNA mungkin bukan kehidupan pertama. Percobaan Miller-Urey pada tahun 1952 dan penelitian serupa menunjukkan bahwa sebagian besar asam amino bahan penyusun protein yang digunakan oleh semua organisme hidup dapat disintesis dari senyawa anorganik dalam kondisi yang dirancang untuk meniru Bumi awal. Molekul organik kompleks ditemukan di tata surya dan ruang antarbintang, dan molekul-molekul ini mungkin merupakan pendahulu bagi perkembangan kehidupan di Bumi. Organisme terestrial telah mengalami perubahan lingkungan menurut skala waktu geologis sejak penciptaannya. Mereka juga beradaptasi untuk bertahan hidup di sebagian besar ekosistem dan kondisi. Beberapa mikroorganisme, yang disebut ekstrofil, tumbuh di lingkungan ekstrem secara fisik atau geokimia yang merusak sebagian besar organisme lain di Bumi. Sel dianggap sebagai unit struktural dan fungsional kehidupan. Ada dua jenis sel, yaitu prokariota dan eukariota, yang terdiri dari sitoplasma yang tertutup membran dan mengandung banyak molekul seperti protein dan asam nukleat. Sel berkembang biak dengan pembelahan sel, yang merupakan proses dimana sel induk membelah menjadi dua atau lebih sel anak. Di masa lalu, banyak upaya dilakukan untuk mendefinisikan apa arti “kehidupan”, menggunakan konsep-konsep usang seperti gaya oid, hilemorfisme, pembangkitan spontan, dan vitalisme, yang kini telah dibantah oleh penemuan-penemuan biologis. Aristoteles dianggap sebagai orang pertama yang mengklasifikasikan organisme. Carolus Linnaeus kemudian memperkenalkan sistem binomial nomenklatur untuk mengklasifikasikan spesies. Kemudian, kelompok dan kelas kehidupan baru ditemukan, seperti sel dan mikroorganisme, yang mengubah struktur hubungan antara organisme hidup. Meskipun kehidupan saat ini hanya diketahui di Bumi, para ilmuwan berspekulasi tentang keberadaan kehidupan di luar bumi. Kehidupan buatan, di sisi lain, adalah simulasi komputer atau rekonstruksi buatan manusia dari semua aspek kehidupan, sering digunakan untuk mempelajari sistem yang berkaitan dengan kehidupan alam. Kematian adalah berhentinya secara permanen semua fungsi biologis yang memelihara suatu organisme sehingga hidupnya berakhir. Kepunahan adalah istilah yang menggambarkan akhir kehidupan suatu kelompok atau takson, biasanya mengacu pada suatu spesies. Fosil adalah sisa-sisa organisme. Filsafat dan agama memiliki pemahaman yang berbeda tentang kehidupan dan hakikatnya. Keduanya menawarkan interpretasi tentang bagaimana kehidupan berhubungan dengan keberadaan dan kesadaran, dan keduanya menyentuh topik terkait seperti sikap terhadap kehidupan, tujuan, konsep tuhan atau dewa, jiwa atau akhirat. Pada pembahasan kali ini tidak hanya menitikberatkan dengan teori evolusi biologi saja namun juga sejalan dengan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang berbagai teori baru pun muncul untuk mengembangkan penelitian-penelitian terdahulu maupun menyanggah teori-teori yang sudah tidak relevan pada zaman sekarang yang bersumber pada pendapat dari para ahli berikut ini TEORI ABIOGENESIS GENERATIO SPONTANEA Teori ini tergolong teori tertua yang berkembang dan menyatakan bahwa makhluk hidup muncul dari benda mati. Teori ini digagas oleh filosof Yunani Aristoteles 384-322 SM. Aristoteles mengusulkan bahwa kehidupan muncul dari benda mati ketika materi tersebut mengandung pneuma panas kehidupan. Sederhananya, teori generasi spontan mengasumsikan bahwa makhluk hidup muncul secara spontan atau tidak terduga dari materi tak hidup abiotik. Misalnya, Aristoteles mencatat bahwa ikan tampaknya tiba-tiba muncul di badan air di mana tidak ada ikan pada awalnya. Hal ini sejalan dengan cara berpikir saat itu yang tidak didukung oleh teknologi modern dan cenderung melihat fakta tanpa bukti ilmiah. Sama seperti Aristoteles, nenek moyang kita sering berdebat tentang asal usul hewan/tumbuhan yang lahir dari makhluk mati. Teori ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, tetapi dapat berlaku untuk waktu yang sangat lama. Bahkan, Antonie Van Leeuwenhoek abad ke-17, penemu mikroskop, juga mendukung teori abiogenesis. Leeuwenhoek mengamati air rendaman jerami dengan mikroskop buatan sendiri dan menemukan protozoa. Dia juga mengklaim bahwa hewan itu baru saja bangkit dari air yang direndam dalam jerami. Pendukung teori John Needham tentang generasi spontan Teori Aristoteles tentang generasi spontan didukung oleh banyak ilmuwan, salah satunya adalah naturalis Inggris John Turberville Needham. Diterbitkan dalam jurnal Microbe Notes, Needham menemukan bahwa sejumlah besar organisme muncul dan berkembang biak dalam infus yang telah dipanaskan sebelumnya dalam tabung kedap udara selama 30 menit. Needham berhipotesis bahwa panas bisa membunuh organisme. Jadi, organisme baru yang muncul begitu saja dari benda mati. Jan Baptista van Helmont Selain Needham, ilmuwan Belgia dan dokter Flemish Jan Baptista van Helmont juga mendukung teori generasi spontan. Helmont memperhatikan bahwa jika kain dan biji-bijian tetap berada dalam wadah terbuka selama tiga minggu. Kemudian mouse muncul dari kanvas. Selain tikus, Helmont juga menjelaskan bahwa melubangi batu, memasukkan daun kemangi ke dalam lubang, dan menutupinya dengan batu lain menghasilkan kalajengking. TEORI BIOGENESIS Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, manusia akhirnya berpikir lebih ilmiah. Ilmuwan tidak hanya percaya pada teori tanpa bukti ilmiah. Itulah sebabnya beberapa ilmuwan mencoba membuktikan kebenaran tentang teori abiogenesis jangka panjang. -Francesco Redi Teori Generasi Spontan juga mendapat banyak penolakan dari para ilmuwan. Teori generasi spontan pertama kali dibantah oleh dokter dan ilmuwan Italia Francesco Redi. Francesco Redi melakukan eksperimen dan membuktikan bahwa makhluk hidup tidak hanya muncul dari benda mati. Redi menunjukkan dalam sebuah percobaan bahwa larva muncul di daging hanya ketika dagingnya terpapar. Di udara terbuka, lalat memasuki daging, bertelur dan menetas menjadi larva. Pada saat yang sama, tidak ada larva dalam daging dalam wadah tertutup rapat. Hal ini dikarenakan larva tidak dapat masuk ke dalam wadah yang tertutup rapat. Louis Pasteur Kimiawan Perancis Louis Pasteur juga menyangkal teori generasi spontan. Melalui eksperimen dengan labu leher angsa, Pasteur menunjukkan bahwa makhluk hidup tidak muncul secara spontan dari benda mati. Sebaliknya, itu berasal dari udara, yang membawa mikroorganisme. Mikroorganisme di udara kemudian dapat berkembang biak di dalam botol leher angsa. TEORI EVOLUSI KIMIA NEO-ABIOGENESIS Para ilmuwan terus-menerus berpikir dan menciptakan teori-teori baru. Sebagian besar ilmuwan percaya bahwa Bumi kita berusia sekitar 4,5 miliar tahun. Selama 500 tahun pertama, lingkungan Bumi terlalu tidak stabil bagi kehidupan untuk berkembang di Bumi. Hal ini dikarenakan banyak asteroid yang terus berjatuhan di bumi, gempa bumi dan badai dengan petir yang ekstrim terus membombardir bumi. Sekitar miliar tahun yang lalu, kondisi Bumi mulai stabil dan lautan terbentuk. Bagaimana kehidupan dimulai? Dari mana kehidupan pertama di bumi berasal? Pada tahun 1920, dua ilmuwan yang bekerja secara terpisah Oparin dan Haldane menyatakan bahwa lautan yang baru terbentuk mengandung banyak molekul sederhana. Molekul sederhana ini kemudian membentuk molekul yang lebih kompleks. Mereka juga mengklaim bahwa atmosfer primitif bumi terdiri dari gas nitrogen N2, uap air H20, metana CH, gas hidrogen H2, karbon monoksida CO dan amonia NH3. Molekul-molekul di atmosfer kemudian bereaksi satu sama lain menggunakan sinar matahari dan kilat untuk membentuk molekul organik sederhana. Pada saat itu, oksigen belum terbentuk di atmosfer. Dengan adanya oksigen, tidak mungkin secara spontan membentuk senyawa organik sederhana. Mengapa? Karena oksigen sangat reaktif dan dapat memutuskan ikatan kimia yang baru terbentuk. Pada saat itu, laut belum terbentuk di bumi, karena permukaan bumi yang panas menyebabkan setiap tetes air yang jatuh di bumi menguap lagi. Sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu, permukaan bumi mulai mendingin dan lautan terbentuk. Harold Urey dan muridnya Stanley Miller 1953 membuktikan hipotesis Oparin dan Haldane dengan melakukan eksperimen yang mensimulasikan atmosfer Bumi primitif dengan mencampurkan gas seperti metana, amonia, uap air, dan hidrogen dalam sebuah alat. dia merencanakan Menggunakan listrik untuk mensimulasikan kilat dan sinar matahari di Bumi primitif, hasilnya luar biasa. Dalam beberapa hari, percobaan menghasilkan senyawa organik yang terdiri dari urea, asam asetat, asam laktat dan beberapa asam amino. Berdasarkan hasil percobaannya, Miller menunjukkan bahwa zat organik kemungkinan besar terbentuk secara spontan di atmosfer primitif Bumi. Miller percaya bahwa pembentukan senyawa kompleks yang membentuk makhluk hidup tidak sederhana, dan makhluk hidup sederhana berlangsung jutaan tahun sebelum evolusi kimia terjadi. Ini berarti bahwa asal usul organisme tidak sesederhana yang diyakini oleh abiogenesis generatio spontanea, tetapi melalui evolusi kimia, yang berlangsung selama juta tahun. Teori ini disebut juga teori evolusi kimia, atau neo-abiogenesis, yang merupakan reinkarnasi dari teori biogenesis, karena percaya bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati melalui evolusi kimia. TEORI Panspermia Apakah semua ilmuwan sepakat tentang asal usul teori kehidupan Percobaan Miller? Jawabannya adalah tidak. Pada abad ke-19, penjelajah ruang angkasa menciptakan teori baru, yaitu teori panspermia, yang sering disebut teori eksogenesis atau teori kosmologi. Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis dan menyatakan bahwa benih kehidupan sudah ada dan tersebar di seluruh alam semesta. Benih-benih kehidupan hanya tumbuh jika lingkungan mengizinkannya. Jadi asal usul kehidupan menurut teori ini berasal dari benih-benih kehidupan di luar angkasa. Teori ini mengklaim bahwa organisme mikroskopis berasal dari luar angkasa, kemudian berkembang dan berevolusi di Bumi. Seperti yang kita ketahui, Bumi kita sering dibombardir oleh meteorit dari luar angkasa, yang memungkinkannya membawa benih-benih bentuk kehidupan mikroskopis yang kemudian dapat berkembang dan berkembang di Bumi. Padahal, teori ini secara tidak langsung mendukung teori biogenesis. Namun, teori ini tidak dapat menjawab bagaimana benih itu lahir dan dari mana asalnya. Dengan evolusi kimia, seperti yang dikatakan Oparin dan kawan-kawan, atau dengan penciptaan? Jika kita cermati, perkembangan teori asal usul kehidupan oleh para ilmuwan dari dulu hingga sekarang memang sangat membingungkan. Tarik menarik antara teori abiogenesis dan biogenesis terus berlanjut. Semakin banyak orang berpikir, semakin sulit menemukan rahasia kehidupan. TEORI PENCIPTAAN Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan ini, tampaknya mereka masih bingung dan masih berpikir untuk mengeksplorasi misteri alam. Akhirnya, sebagian ilmuwan memilih kembali ke teori penciptaan yang bersumber dari ajaran agama dan kitab-kitab yang mereka ikuti. Sebagian besar agama, terutama agama-agama langit, percaya bahwa alam semesta dan isinya diciptakan oleh Tuhan. Teori penciptaan ini memang sulit dibuktikan dengan akal manusia, karena bukan berasal dari hasil eksperimen, melainkan dari kajian agama dan kepercayaan. Menurut Alkitab, orang Kristen percaya bahwa bumi diciptakan dalam enam hari, tumbuh-tumbuhan diciptakan pada hari ketiga, ikan dan burung diciptakan pada hari kelima, dan lain-lain pada hari keenam. Seperti Kristen, Muslim percaya bahwa alam semesta dan isinya diciptakan oleh Tuhan. Lihat firman Allah berikut untuk detailnya bahwa langit dan bumi telah bersatu, Kami pisahkan keduanya dan Kami ciptakan segala yang hidup dari air QS 2130. Umat ​​Hindu juga percaya bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan. Ini adalah teori penciptaan yang berasal dari agama yang belum terbukti kebenarannya secara ilmiah, karena teori itu berasal dari Tuhan, yang diyakini dengan iman dan bukan hasil pemikiran manusia. Manusia tidak bisa percaya pada teori penciptaan. Namun jika dipikir-pikir, ternyata kita sendiri tidak tahu bagaimana cara menghidupkan dan mematikan diri kita sendiri. Semua ini adalah rahasia Tuhan Yang Maha Esa. Kesimpulan Sekian pembahasan singkat mengenai teori asal-usul kehidupan. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari kehidupan saja tapi juga membahas mengenai berbagai macam teori tentang asal-usul kehidupan tersebut ,serta memahami sejarah mengenai kehidupan itu sendiri. Mengetahui berbagai teori tentang asal-usul kehidupan membuat kita untuk selalu mengembangkan pengetahuan kita serta menambah keimanan kita sebagai makhluk yang beragama dalam mengetahui berbagai bidang keilmuan tersebut. Demikian ulasan mengenai teori asal-usul kehidupan. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang teori asal-usul kehidupan dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan ilmu berkaitan lainnya, kamu bisa mengunjungi untuk mendapatkan buku-buku terkait. Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Pandu Akram ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
TeoriAsal Usul Kehidupan (Abiogenesis & Biogenesis, Evolusi Kimia dan Karakteristik Makhluk Hidup) Teori Asal Usul Kehidupan (Abiogenesis & Biogenesis, Evolusi Kimia dan (384-322 SM), adalah seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur ikan yang menetas akan menjadi ikan yang . Halo Hanastasya, kakak bantu jawab ya Hubungan teori evolusi kimia dengan asal usul kehidupan dinyatakan dalam teori evolusi biokimia yang menyatakan bahwa pada atmosfer bumi terdapat zat-zat yang dengan bantuan halilintar petir akan membentuk zat organik yang secara bertahap akan membentuk mikromolekul dan makromolekul yang nantinya akan berevolusi menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang terbentuk kemudian secara bertahap akan terus berevolusi menjadi organisme yang semakin kompleks. Sekarang mari kita bahas! Berdasarkan teori evolusi biokimia, dinyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk dari gas-gas atmosfer yang dipengaruhi oleh energi radiasi sinar kosmis dan aliran listrik yaitu halilintar petir berdasarkan hukum fisika-kimia. Menurut Alexander Ivannovich Oparin, pada atmosfer bumi terdapat senyawa berbentuk uap yaitu H₂O, CO₂, CH₄, NH₃. dan H₂. Zat-zat ini kemudian dengan bantuan halilintar petir akan membentuk zat organik. Zat organik yang terbawa hujan, akan berkumpul di laut sop purba dan kemudian secara bertahap bersintesis membentuk mikromolekul dan makromolekul. Makromolekul yang terbentuk kemudian akan mengalami evolusi biologi secara terus menerus hingga terbentuk organisme yang semakin kompleks. Semoga jawabannya membantu! HaloHanastasya, kakak bantu jawab ya :) Hubungan teori evolusi kimia dengan asal usul kehidupan dinyatakan dalam teori evolusi biokimia yang menyatakan bahwa pada atmosfer bumi terdapat zat-zat yang dengan bantuan halilintar (petir) akan membentuk zat organik yang secara bertahap akan membentuk mikromolekul dan makromolekul yang nantinya akan berevolusi menjadi makhluk hidup.
Bacajuga: Spesiasi, Cara Menciptakan Hewan Baru dengan Sains . 2. Teori Biogenesis. Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan teori ini Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Mereka melakukan pengamatan tersendiri yang lebih terencana dan terstruktur.
UoNS.
  • z81s7ouese.pages.dev/66
  • z81s7ouese.pages.dev/238
  • z81s7ouese.pages.dev/249
  • z81s7ouese.pages.dev/91
  • z81s7ouese.pages.dev/206
  • z81s7ouese.pages.dev/105
  • z81s7ouese.pages.dev/215
  • z81s7ouese.pages.dev/210
  • hubungan teori evolusi kimia dengan asal usul kehidupan adalah